Saat memasak di dapur perlu kehati-hatian. Bukan hanya kompor, tetapi 5 bahan makanan dan alat masak ini juga bisa menyebabkan bahaya yang serius. Simak selengkapnya disini.
Hampir semua ibu-ibu menganggap dapur merupakan area penting. Fungsinya tidak hanya untuk memasak, tetapi juga untuk menyimpan dan menyiapkan makanan.
Namun, area dapur yang berisi bahan masakan dan alat memasak perlu mendapat perhatian. Terutama dalam hal kebersihannya. Jika tidak bersih, dapur bisa menjadi sumber penyakit. Saat udara lembap, kondisi tersebut memicu pertumbuhan bakteri dan virus.
Kita tahu bahwa mikroorganisme pembusuk dan patogen akan mengalami kematian dalam suhu dingin, tetapi suhu ini juga bisa mempercepat pertumbuhannya hingga 100 kali lipat per jam.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasak atau menyimpan makanan di dapur. Selengkapnya bisa dibaca pada penjelasan dibawah ini :
1. Memasak daging kurang matang
Daging mentah atau unggas sering dikaitkan dengan bakteri Salmonella dan Campybacter yang menyebabkan masalah terbesar terhadap penyakit bawaan makanan.
Cara terbaik meminimalisirnya adalah memastikan setiap daging dimasak pada suhu yang tepat. Daging giling misal harus dimasak pada suhu 71 derajat celcius, ayam dimasak pada suhu 73 derajat celcius dan steak pada suhu 62 derajat celcius. Jika daging tersebut sudah matang, jangan meletakan kembali di piring yang masih ada cairan bekas daging mentah. Hal ini akan menyebabkan kontaminasi silang bakteri
2. Menyimpan makanan pada suhu ruang
Tempat potensial berkembangnya bakteri adalah pada suhu antara -15 hingga 60 derajat celcius. Sehingga, makanan perlu dimasak pada suhu yang lebih rendah atau lebih tinggi dari itu. Jika ingin menyimpan makanan pada suhu ruang, sebaiknya tidak lebih dari dua jam.
Hal ini karena bakteri dapat membelah diri pada suhu kamar setiap 15 hingga 20 menit sekali, bahkan bisa lebih cepat dari itu. Selain itu, bakteri juga bisa menghasilkan racun. Dan apabila seseorang dalam keadaan rentan, ia akan lebih mudah mengalami keracunan.
3. Perhatikan lemari es
Terkadang kita mengira lemari es yang dingin sudah cukup untuk memperpanjang usia bahan makanan kita. Namun, nyatanya ada bahan makanan yang tidak boleh disimpan di dalam kulkas ataupun di dalam freezer karna akan menyebabkan penurunan kualitas bahan makanan tersebut. Selain itu, bahan makanan juga bisa menyebabkan kontaminasi apabila disimpan didalam kulkas, salah satunya adalah telur mentah.
4. Menyimpan salad
Penyimpanan salad yang kita beli dari luar juga perlu diperhatikan. Pasalnya, setiap salad biasanya menggunakan telur rebus, telur ini bisa menyebabkan kontaminasi dengan sayuran segar didalamnya apabila direbus setengah matang. Sedangkan daging ayam yang ada didalamnya juga berpotensi menyebabkan perpindahan bakteri. Oleh karena itu, sebaiknya salad tidak dibiarkan di suhu ruang karna akan mengecilkan umur simpan dan merusak rasa dan khasiatnya.
5. Es Batu yang dibuat dikulkas
Membuat es batu dengan cetakan yang ada di kulkas dapat membuat potensi bakteri meningkat. Hal ini karena saat membuat es tidak ada penutup atasnya sehingga kontaminasi rawan terjadi. Oleh karena itu disarankan untuk membuat es batu menggunakan kantung plasti atau ditutup rapat.
Itulah 5 hal yang perlu diperhatikan saat memasak atau menyimpan makanan di dapur.